fogging |
Setelah penyemprotan selesai, hal unik yang jarang ditemukan. Kecoa pada keluar dari sarangnya berterbangan kesana-kesini dan anak-anak kecil berebut untuk menginjaknya. Itu adalah momen yang sulit terjadi walau terkesan sangat kejam ya. Melakukan pembantaian massal terhadap kecoa. Bagi anak-anak itu mainan yang sangat mengasikan.
Hal yang kurang sedap yang mengangkut hati saya adalah ketika seseorang datang dan berkata kepada orang-orang yang berkumpul. Dia berkata "fogging atau semprotannya hanya membuat teler atau mabok saja, tidak membunuh nyamuk ataupun kecoa. Malah banyak tai (kotoran manusia) yang keluar". Saya dalam hati tersinggung dan menahan amarah sambil bicara " shut up your fuckin' mouth ". Kenapa saya bisa tersinggung saat itu ?? Karena secara kebetulan saya menggunakan baju berwarna kuning yang identik dengan tai (kotoran manusia).
Semua itu saya tidak hiraukan, anggap saja seperti patung. Karena setiap perbuatan manusia , suatu saat akan berbalik kepadanya dan mendapat balasan yang setimpal. Saya hanya bisa sadar mengingat hanya seorang pendatang yang harus selalu ramah walaupun saat tersakiti.
Tidak ada niat dalam postingan kali ini untuk membicarakan seseorang, hanya saja untuk sebuah pelajaran. Kita itu hidup dijakarta, berbagai macam orang, suku, dan agama bercampur didalamnya. Kita sebagai tetangga harus menjaga satu sama lain.
Ditulis Oleh
0 komentar:
Post a Comment
DILARANG MEMBERIKAN LINK HIDUP DI BADAN KOMENTAR